“Kita lihat statistiknya bahwa dia satu-satunya kelas kelas light weight road to UFC yang menangnya dua kali K.O yang lain nggak,” ungkap Max Metino.
Hanya Jeka Saragih yang berhasil membuat lawannya hingga 2 kali K.O. Jeka Saragih juga menunjukkan permainan dan aksi yang spekatkuler saat diatas ring.
Kemudian Max Metino menjelaskan bahwa kemungkinan pada saat di final Jeka Saragih lawan dan kalah kemungkinan bisa tanda tangan kontrak dengan pihak UFC masih bisa dilakukan.
Lalu setelah bisa masuk dan road to UFC, Deddy Corbuzier menanyakan seputar masa kecil dari seorang Jeka Saragih.
“Waktu SMP itu saya sudah jauh dari Orang Tua, kalau kami di kampung itu harus kost, ya jalankan. Kalau kita pulang ke rumah itu nggak memungkinkan,” ungkap Jeka Saragih.
Ia mengungkapkan jika jalanan di kampungnya sangat tidak memungkinkan ditambah letak sekolah SMPnya jauh dari rumah hingga memutuskan untuk Kost saat SMP.
Baca Juga: Enggan Jauh dari Amanda Manopo! Arya Saloka Gak Kuat Walau Dipisah Sebentar Saja..
“Saat Kost ini ada yang ngompaslah, ada yang palakinlah gitu,” ungkap Jeka Saragih. Jeka Saragih mengakui jika saat SMP dulu juga sempat menjadi sasaran bully dan jauh dari Orang Tua.
Deddy Corbuzier mengungkapkan jika orang sukses kebanyakan saat masa kecil sering dibully. Kemudian tindakan tersebut yang mengubah pola pikir Jeka Saragih untuk bisa bertahan dan mampu membela diri agar tidak lagi jadi sasaran bullyan.
“Saya berpikir terus adek-adek saya nggak betah sekolah kayak gini, karena dia berpikir sekolah bukan untuk bersekolah lagi. Tapi berpikir untuk menyelamatkan diri, disitu saya belajar bela diri wushu dulu,” ungkap Jeka Saragih. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel
