GORAJUARA – Cinta laura memberikan komentar terkait kasus yang tengah hangat diperbincangkan oleh publik yaitu Kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora.
Ia coba membangdingkan dengan contoh-contoh kasus yang terjadi di negara lain. Siapapun yang mengalami kekerasan apalagi yang menjadi korban ialah perempuan hingga terlukai, Cinta Laura mengungkapkan bahwa pelakuknya layak untuk dihukum.
Cinta Laura juga menyetujui kebijakan KPI untuk tidak diperbolehkan bagi para pelaku tindak kekerasan untuk masuk stasiun televisi.
Baca Juga: Pengacara Ungkap Lesti Kejora Kirim Pesan WhatsApp Minta Izin Berangkat Umrah ke Rizky Billar
Mungkin bagi beberapa orang kebijakan tersebut terlalu berlebihan, Cinta Laura berpendapat bahwasanya sering sekali korban kekerasan itu traumanya bukan jangka pendek. Tetapi bisa jangka panjang dan bisa hampir seperti PCSD.
PCSD sendiri ialah seperti orang yang perang dan ia melihat darah, kemudian sedikit langsung teringat dengan memori-memori pahit dan sulit. Itu bisa berdampak kepada rasa kepercayaan diri, produktivitas, dan bahkan bagaimana mereka memperlakukan orang-orang lain di sekitar mereka.
“Jangan berpikir bahwa oh apa jadi korban kekerasan ke rumah sakit juga sehat lagi kok, bukan Cuma soal kesehatan fisik tapi kesehatan emosional dan mental juga terdampak secara jangka panjang”, ungkap Cinta Laura.
Kemudian pendapat Cinta Laura soal mencari pasangan, ia mengaku bahwa jangan masuk ke dalam hubungan itu kalau kita dari awal tidak percaya dengan pasangan tersebut.
Cinta Laura termasuk orang yang selektif dalam urusan mencari pasangan hidup, pasalnya pasangan hidup tersebut yang nantinya akan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang kita punya.
“Buat aku pribadi aku selalu bilang, memasuki hubungan serius mau itu pacaran ataupun pernikahan . Itu bukan sesuatu yang harusnya diburu-buru, apalagi pernikahan”, ungkap Cinta Laura.
Pernikahan merupakan sesuatu yang kita lakukan karena kita merasa bahwa pasangan kita adalah teman hidup kita. Hubungan pernikahan bukanlah urusan yang dapat dipermainkan karena ada dua isi kepala dan keluarga yang akan dipersatukan.
Perlu juga komitmen untuk jangka panjang dalam menjalankan kehidupan setelah menikah. Penting sekali setiap hal itu perlu dibicarakan bersama pasangan.