GORAJUARA - Tragedi kerusuhan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang menewasakan lebih dari 180 orang dan ratusan korban lainnya mengalami luka-luka.
Stadion Kanjuruhan Malang menjadi tempat diselenggarakanya pertandingan sepakbola Arema versus Persebaya pada hari sabtu tanggal 1 Oktober 2022.
Pertandingan sepak bola antara Arema vs Persebaya yang dimulai pada pukul 20.30 WIB menuai protes karena dinilai terlalu larut malam.
Baca Juga: Dunia Melihat Arogansi Aparat di Kanjuruhan, Penembakan Gas Air Mata Jadi Bahan Ledekan
Sebelumnya Polres Malang meminta kepada panitia pelaksana untuk memajukan jam tayang pertandingan sepak bola Arema Versus Persebaya dari pukul 20.30 WIB menjadi pukul 15.30 WIB karena alasan keamanan.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh PT. LIB (Liga Indonesia Baru) dan Indosiar selaku penyelenggara.
Akhirnya pertandingan sepak bola Arema versus Persebaya tetap dilakukan dimalam hari tentu saja alasannya karena rating dan cuan.
Baca Juga: Inilah Ucapan Klub-Klub Dunia yang Ikut Prihatin atas Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
Waktu pertandingan sepak bola yang terlalu malam juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya tindakan anarkis beberapa oknum yang menyebabkan terjadinya tragedi kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang.
Tragedi pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang yang awalnya diduga timbulnya karena kerusuhan supporter dan menyebabkan petugas menembakkan gas air mata.
Selain tembakan gas air mata, terlalu banyak supporter anarkis dan kurangnya petugas keamanan, waktu pertandingan yang terlalu larut malam menjadi pemicu terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Khawatir Soal Sanksi dari FIFA
Menurut beberapa saksi yang berada di lokasi, tembakan gas air mata yang menewaskan lebih dari 180 orang dan ratusan lainnya luka-luka karena keracunan, kehabisan oksigen dan terinjak-injak karena akses keluar stadion yang terkunci.
Dirut PT. LIB Akhmad Hadian Lukita, menggatakan "kick off jam 20.30 WIB hal yang biasa di liga-liga luar juga ga ada masalah dan malah lebih malam lagi, kami bekerja sama dengan broadcaster yang tentunya punya alasan komersial mengapa jam tayangnya seperti itu," ucap Akhmad Hadian Lukita.