Suatu ketika Pak Radja sekarat, dia meminta anak-anaknya untuk menemukan mantan kekasihnya Jeng Yah.
Ketiga anak Pak Radja (Tegar, Karim dan Lebas) kemudian mencari Jeng Yah sesuai permintaan ayahnya.
Dalam perjalanan ini, ketiga anak Pak Radja mengalami banyak kejadian tak terduga yang mengajarkan mereka untuk mengetahui asal usul keluarga mereka.
Sambil menunggu kematiannya, Soeraja memanggil seorang wanita bernama Jeng Yah yang bukan istrinya.
Hal ini membuat Djagad Raja Kretek sangat marah. Sang ibu (istri Soeraja) juga terbakar cemburu karena permintaan terakhir suaminya adalah menemui Jeng Yah.
Namun ketiga putra Soeraja, Lebas, Karim dan Tegar, terus mencari keberadaan Jeng Yah di pelosok Jawa.
Baca Juga: Nylekit! Arya Saloka Diduga Tanggapi Live Instagram Amanda Manopo atas Keluarnya dari Ikatan Cinta
Dalam perjalanan mencari jejak Jeng Yah, ketiga anak Soeraja dibocorkan informasi dan rahasia keluarga.
Mereka juga bertemu dengan para pekerja Batil (Pelinting kuno) yang menemukan asal usul kretek Djagad Raya menjadi kretek No 1 di Indonesia.
Ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah.
Jeng Yah terungkap sebagai pemilik Kretek Gadis, sebuah kota kretek lokal di M yang terkenal pada zamannya.***