Pelajaran dari Pemuda Pemabuk

photo author
- Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:00 WIB
Ilustrasi pemabuk. (Gorajuara/ dok: Instagram/ lannahasan)
Ilustrasi pemabuk. (Gorajuara/ dok: Instagram/ lannahasan)

GORAJUARA - Ada seorang ulama Mesir. Namanya Zhunun Al-Mishriy.

Dia memperhatikan tiga hewan yang bergerak maju yang masing-masing dalam jarak tertentu. Yaitu ular di baris terdepan, diikuti katak dan kalajengking di barus terbelakang.

Ular itu terus merayap hingga sampai di depan seorang pemuda yang pingsan. Ular itu merayap terus dan menaiki tubuh pemuda tersebut.

Baca Juga: Sejarah Uang Rupiah Sebagai Alat Transaksi yang Sah di Indonesia, Simak Selengkapnya di Sini!

Ketika ular ingin mematuk pemuda itu, tiba-tiba kalengking dengan bertumpu pada tubuh katak dia melompat dan menyengat ular tersebut hingga ular itu mati.

Tak lama setelah itu, ulama Zhunun Al-Mishri membangunkan pemuda mabuk itu.

Setelah sadar, Zhunun Al-Mishri berkata, "Wahai pemuda! Ular ini hampir saja membunuhmu, tapi Allah menyelamatkanmu lewat kalajengking dan katak,"

Baca Juga: Inilah Tingkatan Kemarahan Seseorang Menurut Penjelasan Islam Beserta Cara Mengatasinya

Ulama itu pun bercerita sejak melihat gerak gerik ketiga hewan tersebut. Hingga aksi 'heroik' si kalajengking.

Pemuda itu pun berkata, "Wahai Engkau Maha Penyayang, aku yang pendosa, sering maksiat pada-Mu, Engkau telah selamatkan,"

Pemuda itu pun meneruskan ucapannya, "Jika aku yang pendosa saja Engkau berbuat baik sedemikian rupa, apa lah jadinya bila saya berubah jadi orang baik."

Baca Juga: Kontroversi! Mie Gacoan Tak Dapat Sertifikasi karena Menunya Bertentangan dengan Islam

Sejak itu, pemuda tersebut berubah menjadi orang yang sholih.***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Buku At-Tawwabiin, karya Ibnu Qudamah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini