GORAJUARA – Bagi para pecinta film horor, Esther kembali, bocah psikopat menghantui dan meneror, yaitu film Orphan: First Kill.
Film Orphan: First Kill mulai tayang tanggal pada 19 Agustus 2022. Film horor psikologi klasik ini tanpa embel-embel jumpscare. Isabelle Fuhrman yang tampil sebagai Esther di film prekuel Orphan bermain sangat bagus, patut dicungi jempol.
Menurut sutradara Orphan: First Kill, William Brent Bell, bahwa Esther merupakan terobosan unik dalam sejarah villain film horror Hollywood, serta menjadi karakter favoritnya.
Baca Juga: Teori One Piece: Setelah Luffy Pergi, Ini 3 Ancaman Baru yang Kemungkinan Bakal Dihadapi oleh Wano
"Dia harus menjalankan kondisi penyakit yang membuatnya hidup sebagai anak kecil. Bagaimana orang-orang memperlakukannya seperti anak kecil, membuatnya tidak bahagia dan berujung depresi. Lalu, dia menemukan coping mechanism tepat untuk mengatasi itu, yaitu dengan menjadi sosiopat gila yang tak segan menghabisi 'keluarga'nya," ujar Bell.
Isabelle berakting sebagai anak kecil, film ini tanpa CGI. Bahkan trailer resmi prekuel Orphan menyedot cukup banyak perhatian warganet di beberapa media sosial juga masuk ke dalam trending film di kanal YouTube.
Film ini menjadi perhatian warganet karena ada beberapa fakta yang menarik dalam Orphan First Kill ini.
Film Orphan yang diperankan Isabelle Fuhrman sebagai Esther berhasil mengangkat kepopulerannya. Akting Isabelle yang berperan sebagai Esther, bocah '33 tahun' sosiopat, yang memilki penyakit yang membuatnya tetap muda.
William Brent Bell, otak di balik prekuel ini bukanlah sutradara kaleng-kaleng ketika menggatap film Orphan First Kill ini. Semua adegan tanpa menggunakan CGI mulai dari wajah hingga kebrutalannya.
Dalam produksi pengambilan gambar dengan teknik forced perspective dan tanpa CGI, agar membuat Isabelle terlihat maksimal walaupun prekuelnya dipersiapkan 11 tahun setelah Orphan.
Dalam Orphan: First Kill, totalitas pemain patut diacungi jempol. Isabelle harus menggunakan sepatu dengan hak tinggi sekitar 15 cm, supaya tampak seperti orang dewasa.
Isabelle duduk di kursi lebih pendek ketika pada adegan makan bersama hingga harus melipat kakinya. Maksudnya trik ini dipakai agar Isabelle kelihatan seperti anak kecil.
Sang sutradara, Bell meracik manifestasi rasa depresi dan kesedihan mendalam Esther, yang tidak hanya menjual unsur psikologis yang dapat mengganggu dalam Orphan: First Kill.