GORAJUARA - Bagi seorang penulis profesional atau dengan kata lain menjadi profesinya, maka pengaturan waktu untuk menulis perlu ditentukan.
Ada penulis yang menentukan waktu menulisnya di pagi hari. Yang lainnya menjadikan malam harinya untuk menulis.
Penulis profesional biasanya adalah penulis yang sudah punya ‘nama’. Namanya bisa dikatakan dijamin, bahwa naskah yang ditulisnya akan laku di pasaran.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Banjir Ucapan Usai WSBK Donington Park 2022 Inggris
Oleh karenanya tidak heran, bila antara penerbit dan penulis profesional sudah ada ikatan perjanjian.
Penerbit bersedia membayar naskah dengan harga yang tinggi. Sementara penulis profesional memiliki tanggung jawab menyelesaikan naskah dalam rentang waktu tertentu.
Itulah yang terjadi pada mangaka Eiichiro Oda. Oda yang merupakan penulis manga One Piece, memiliki deadline setiap minggu. Dalam waktu seminggu itu, dia harus menyiapkan naskah baru yang segar untuk seminggu ke depan.
Baca Juga: Apa itu Kentut Stela hingga Dewi Sri Berjemur? Simak 50 Jawaban Teka-Teki MPLS Disini!
Para pembaca manga One Piece, setiap minggunya selalu menunggu-nunggu kelanjutan serial manga ini.
Bisa dibayangkan khan, betapa pusingnya Oda setiap hari. Dia harus mencari ide yang segar untuk manga yang usianya sudah 20 tahunan ini diterbitkan Shonen Jump.
Untuk memenuhi keinginan para fans One Piece, Oda banyak mengorbankan waktu.
Oda hanya tidak selama 3 jam per-hari. Bangun jam 05.00, langsung kerja hingga 02.00.
