Gorajuara.com,-Aktor Nam Joo Hyuk telah menunjukkan respon yang berbeda terhadap dua korban tentang kekerasan di sekolah selama masa sekolahnya, menimbulkan kecurigaan.
Dikutip dari Naver MoneyS, tidak seperti korban pertama kali, Nam Joo Hyuk mengambil tindakan hukum menimbulkan kecurigaan kekerasan di sekolah, korban kedua hanya mengatakan ‘rumor tidak berdasar'.
Agensi Nam Joo Hyuk, Management Forest, mengambil tindakan hukum, menyebutnya "tidak berdasar" dua jam setelah korban pertama memberitakannya pada tanggal 20 Juni 2022.
Baca Juga: Refal Hady Merupakan Salah Satu Pemeran film Wedding Agremeent, Berikut Profil Lengkapnya
Empat hari kemudian, pada tanggal 24 Juni 2022, pihak agensi Nam Joo Hyuk yang melaporkan kecurigaan tersebut dan menuduh korban pencemaran nama baik.
Namun, pada korban kedua, dia hanya mengatakan "tidak berdasar" dan tidak mengungkapkan tingkat responnya terhadap korban.
Alasan keterlambatan dalam tindakan hukum oleh Nam Joo Hyuk diperkirakan karena pernyataan korban kedua sangat rinci dan jelas.
Baca Juga: Berita Duka, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
Korban pertamanya Nam Joo Hyuk, yang mengatakan bahwa dia telah menderita kekerasan di sekolah selama enam tahun, namun setelah dituduh melakukan pencemaran nama baik, dia berkata, "Ini adalah kisah seorang teman,".
Dan "Bukan Nam Joo Hyuk yang menggangguku." Selain itu, dia mengoreksi bahwa "Periode kekerasan di sekolah adalah dua tahun, bukan enam tahun,”.
Di sisi lain, korban kedua menjelaskan kenangan yang berhubungan dengan Nam Joo Hyuk secara rinci.
Baca Juga: Aleix Espargaro Targetkan Juara Dunia MotoGP 2022!
Korban mengungkapkan melalui media hiburan bahwa "Jika saya menolak permintaan Nam Joo Hyuk, dia menunjuk seseorang untuk melawan saya (korban),”.
Dia menjelaskan, "Nam Joo Hyuk dan kelompoknya berdiri di salah satu sisi kelas dan membuat lingkaran, di mana saya harus melawan lawan yang tidak diinginkan."
"Nam Joo Hyuk juga menggunakan smartphonenya untuk membayar game dan barang-barang yang dia inginkan," katanya.
