GORAJUARA - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah membeberkan syariat ajaran Islam dalam memakam manusia sesuai dengan kodratnya.
Penjelasan Gus Miftah tersebut terkait munculnya wasiat artis senior, Dorce Gamalama yang meminta dimakamkan secara perempuan.
Gus Miftah seperti dikutip Gorajuara.com dari kanal YouTube Nuansa Islam, Senin 31 Januari membeberkan,
setiap manusia yang terlahir dengan kodrat laki-laki atau perempuan, maka meninggalnya harus kembali ke kodratnya.
Baca Juga: Resmi Jadi Pemilik, Prilly Latuconsina Berjaji Bawa Persikota Juara Liga 1
Gus Miftah pun mendoakan agar kondisi kesehatan Dorce Gamalama lebih baik dan bisa kembali beraktifitas seperti biasa.
Dorce Gamalama dalam wasiatnya mengatakan, di antaranya tidak ada upacara doa tahlil 40 hari, dan meminta dimakamkan secara perempuan
Menurut Gus Miftah, kita lihat status tarnsgender dulu dalam Islam. Ini memang sangat kontroversi.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung, KPPU Tempuh Jalur Hukum Terhadap Praktik Kartel
"Artinya kontroversi ini memang persoalan transgender ini tidak pernah ada solusi hingga terus ada diskusi," katanya.
Jadi pertama, jelasnya, dalam Surat Al Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jadi jenis laki-laki dan perempuan.
Kemudian dalam fiqh itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa. Khunsa itu dalam tanda kutip orang yang berjenis kelamin dua.
Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok, sebut Gus Miftah, harus dengan analisa medis, seperti anggota TNI yang terbaru itu kan yang tadinya dikira cewek, tapi ternyata setelah dianalisa medis ternyata cowok gitu.
Baca Juga: Edy Mulyadi 'Jin Buang Anak' Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Masyarakat Kalimantan Timur
"Maka ini yang cewek ditutup yang cowok dipertahankan. Artinya jika ada orang seperti itu harus dianalisa medis. Kalau memang dia kecenderungannya cewek yang alat kelamin cowoknya dihilangka, itu dengan rekomendasi medis," ujarnya.
"Saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya, beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan," lanjut Gus Miftah.
