GORAJUARA - Jadi, mata merah karena nangis itu sangatlah wajar. Setiap organ di tubuh kita pasti dialiri kapiler-kapiler pembuluh darah, termasuk mata kita.
Namun normalnya, kapiler yang ada di mata kita sangat kecil dan cenderung tidak terlihat. Coba perhatikan mata kalian dengan seksama. Kalian akan melihat urat merah tipis-tipis.
Mata merah terjadi karena pembuluh darah di sekitar mata berdilatasi alias melebar.
Masih ingat kan fungsi darah untuk apa? Benar, mengangkut oksigen dan nutrisi. Apabila mata butuh asupan lebih banyak makanan, darah akan digenjot menuju mata.
Baca Juga: Tahapan Resiko Bunuh Diri pada Seseorang
Nah, pertanyaannya. "Kapan mata butuh asupan makanan?" Ya setiap hari. Tapi, apabila kerja sistem penglihatan kita dibuat lembur alias lebih berat dari biasanya, mata butuh asupan lebih banyak.
Kelenjar lakrima pada mata bertugas untuk mengeluarkan zat, seperti air mata ketika menangis.
Sebagian orang mungkin aja matanya tidak berubah merah ketika nangis karena mata mereka merasa cukup dengan asupan yang diterima saat itu.
Jika mata merasa kurang asupan ketika menangis, maka saat itulah pembuluh darah melebarkan terowongannya dan memasok lebih banyak darah menuju mata.
Baca Juga: Lionel Messi Jagoannya, Simak Daftar 10 Besar Ballon d'Or 2021
Baca Juga: Apa Itu Risiko Bunuh Diri dan Mitos-mitosnya
Hasilnya, mata akan menjadi merah. Jadi, itu semua adalah hal yang normal. Tapi ya kalau nangis jangan terlalu kencang. Kalau mata tiba-tiba mogok kerja karena bosan, bagaimana? Ya pasti repot.
Iritasi pada mata juga dapat memicu mata merah karena proses peradangan. Mau tidak mau, darah yang juga mengangkut sel-sel tentara tubuh harus dipasok lebih banyak ke daerah mata untuk perang.