GORAJUARA - Prinsip pertolongan pertama, yaitu tepat dan cepat. Salah satu saja dilanggar, bisa membahayakan nyawa korban.
Masalahnya, banyak perilaku umum di masyarakat yang justru salah tapi dipercayai sebagai sesuatu yang benar.
Sudah menjadi naluri manusia ketika melihat seseorang dalam musibah atau kesusahan, kita tergerak untuk membantu.
Itu adalah sikap yang terpuji. Akan tetapi, tanpa pengetahuan yang cukup, bisa menimbulkan masalah serius di kemudian hari.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini, Rabu 17 November 2021. Berikut Link Live Streaming
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI di Istana Negara
Ada sebuah kisah tentang seseorang yang hendak menyelamatkan seekor kupu-kupu muda yang masih tinggal di dalam kepompong.
Orang ini melihat kupu-kupu tersebut kesusahan untuk meloloskan diri dari cangkang kepompongnya sehingga ia berinisiatif untuk membantu kupu-kupu itu bebas.
Dengan susah payah dan penuh kehati-hatian, kupu-kupu itu berhasil keluar dari cangkang kepompong berkat bantuannya.
Ia tersenyum sangat puas dan lega. Namun yang terjadi berikutnya membuat orang ini bingung.
Baca Juga: Jika Zidane Gantikan Solskjaer, Inilah Prediksi Susunan Pemain MU Lawan Watford
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Gagal Menang Atas Wales, Belgia Tetap Lolos ke Piala Dunia
Kupu-kupu itu tidak terbang. hewan malang ini justru menggeliat-geliat seperti kesusahan.
Kupu-kupu itu menjadi cacat.
