GORAJUARA - Lambung bayi baru lahir, hanya sebesar kelereng. Maka dari itu, pantas saja air susu ibu (ASI) ibu baru melahirkan hanya setetes.
Banyak sekali kasus mertua gelisah karena ASI menantunya cuma menetes, lalu sibuk beli asi formula atau mencarikan apapun yang bisa dibuat untuk makan bayinya yang terus menerus menangis.
Bayangkan lambung sekecil itu harus diisi susu hampir separuh botol.
Tidak hanya itu saja, pemberian makanan 'lembut' pada bayi di bawah usia 6 bulan, akan memicu risiko cedera pada usus bayi.
Baca Juga: Dapatkan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Afghanistan, Selasa 16 November 2021
Baca Juga: Perhatikan Ini Saat Minum Air : Kapan Harus Minum
Peristaltik usus bayi masih belum kuat untuk mencerna makanan 'lembut' tsb. Akibatnya, usus menjadi iritasi, kemudian bayi jadi mencret.
Beberapa kasus justru menunjukkan insidensi Ileus, atau usus melilit. Tentu saja bayi bisa meninggal.
Oleh karena itu, jika bayi menangis, berilah ASI. kadar ASI yang diproduksi sudah disesuaikan secara alami dengan ukuran lambung bayi.
2. Memakaikan gurita bayi
Baca Juga: Inggris Cukur San Marino 10-0, Striker Three Lions Cetak Rekor
Baca Juga: Perhatikan Ini Saat Minum Air : Kenapa Harus Minum Air
Bayi masih memerlukan banyak sekali ruang untuk maturasi organ, lebih tepatnya adaptasi.
Salah satunya adalah, bayi sering bernapas menggunakan perut.