GORAJUARA - Diabetes merupakan induk dari banyak sekali penyakit seperti stroke, hipertensi, kerusakan ginjal, jantung, dan lain-lain.
Penyakit ini dapat bersemayam di dalam tubuh kita bertahun-tahun tanpa disadari.
Bisa saja secara tiba-tiba kita sudah mengalami neuropati, yang merupakan penyakit lanjutan dari diabetes.
Jadi, sangat masuk akal apabila sekarang penyakit diabetes dijuluki sebagai penyakit silent killer, atau penyakit yang membunuh secara diam-diam.
Baca Juga: Kalimat dalam Bahasa Inggris yang Perlu Diketahui
Jika seseorang sudah neuropati (khususnya neuropati perifer), sinyal perintah dari saraf tidak akan bisa sampai ke otak.
Akibatnya, orang tidak akan menyadari kalau kakinya terluka oleh sesuatu karena mereka sulit untuk merasakan nyeri, panas, dan dingin (pada derajat berat).
Jadi, kulit dan otot-otot mereka akan mudah untuk terluka. Hal ini tentu sangat berbahaya.
Padahal, luka-luka pada penderita diabet akan susah untuk disembuhkan, karena tingginya kadar gula darah yang mengacaukan peredaran darah.
Darah akan sulit mengalir hingga ke titik terjauh, seperti kaki.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Bandung Raya
Maka dari itu, seringkali kita melihat seorang penderita diabetes yang kakinya rusak-rusak. Orang-orang biasa menyebut keadaan ini dengan diabetes basah.
Risiko ini bisa meningkat jika seorang penderita diabetes melakukan beberapa aktivitas terlarang.
Aktivitas-aktivitas tersebut adalah makan telat dan tidak teratur, makan junk food/instan secara terus menerus, meminum soda dengan kadar yang berlebihan, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, jarang berolahraga, kurang tidur, tidak sarapan, jarang minum, dan rebahan terus-menerus.
Untuk itu, cobalah untuk menyeimbangkan pola makan dan mengurangi kadar gula, yang dikonsumsi oleh seorang penderita diabetes.