Pasti sangat berbeda dengan jurusan lain, dan inilah yang bikin unik.
Baca Juga: Jawa Barat Tawarkan 31 Proyek Besar dan Sedang Kepada Calon Investor dengan Nilai Rp 41,06 Triliun
Lalu latar Bandung, risetlah budaya di sana seperti apa, harga makanan pokok di sana sudah pasti berbeda dengan Jakarta.
Selain itu, ketika menulis dialog, bahasa yang digunakan pasti berbeda, jarang sekali orang Bandung menggunakan lo-gue.
Nah, hal-hal kecil seperti ini juga sangat berpengaruh.
Jika tidak melakukan riset secara mendalam, latar Bandung dan kehidupan mahasiswanya pasti terasa seperti 'tempelan'.
Cerita kita tidak akan hidup dan sulit dikenang di hati pembaca.
Tidak akan ada hal-hal unik yang membedakan cerita tersebut dengan yang lain. Kedua, membuat karakter yang terlalu sempurna.
Terlalu good looking, terlalu tajir, hidupnya mulus seperti jalan tol, tidak punya kekurangan, baik dari segi kepribadian maupun perjuangan dalam menjalani kehidupan.
Baca Juga: Kapasitas Produksi Smelter Meningkat, PT HNI Tambah Daya Listrik 90 MVA dari PLN
Padahal, tokoh yang terlalu sempurna tanpa ada kekurangan sedikit pun nggak bakalan terlihat hidup.
Setiap manusia saja pasti punya kekurangan dan 'struggle' dalam mencapai tujuan.
Tanpa itu semua, sebuah tokoh akan sulit mendapatkan simpati dari pembaca.
Beda lagi kalau kita membuat karakter yang good looking, tajir, tapi memiliki suatu masalah dalam menjalani kehidupan.
Misalnya, karena terlalu sempurna, dia punya trust issue, karena semua orang hanya melihat dia dari tampang atau hartanya aja.