Jadi, generasi milenial menghadapi dua stigma mengenai defisini sukses sekaligus.
Untuk itu, generasi milenial menanggung beban yang lebih berat dari generasi sebelumnya.
Tak jarang beban ini kemudian menjadi penyebab dari banyaknya generasi milenial, yang mengalami ketidaksehatan mental.
Untuk itu, diperlukan adanya suatu ketegaran mental bagi generasi milenial dalam menghadapi era teknologi dan informasi ini.
Baca Juga: Jawa Barat Kawinkan Gelar Hoki Indoor PON XX Papua 2021
Generasi milenial dituntut untuk bisa menyeimbangkan antara definisi sukses nenek moyang kita dan kemajuan teknologi.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti kita harus menjadikan patokan sukses ini menjadi pedoman dalam hidup kita.
Cukup jadikan hal-hal tersebut sebagai motivasi bagi kita dalam meraih kesuksesan.***