GORAJUARA - CV (Curriculum Vitae) menjadi salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan oleh para pelamar sebuah pekerjaan. Oleh karena itu, kesalahan dalam membuat CV perlu dihindari.
Kesalahan dalam membuat CV dapat diakibatkan dari berbagai faktor, salah satunya adalah belum berpengalaman dalam pembuatan CV.
Kesalahan dalam membuat CV juga dapat mempengaruhi penilaian HRD. Dengan mengetahui kesalahan tersebut, maka bisa jadi meningkatkan kemungkinan pelamar untuk mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, berikut Gorajuara telah merangkum tujuh kesalahan yang perlu dihindari ketika membuat CV.
1. Layout yang terlalu mencolok
Penggunaan warna pada CV memiliki pengaruh. Dalam hal ini, warna yang terlalu mencolok seperti merah atau hijau dapat membuat HRD salah fokus.
Jika menggunakan warna yang mencolok tersebut, HRD bakal kesulitan untuk melihat isi dari CV. Solusinya, Anda dapat menggunakan warna yang soft dan tidak mencolok.
Di samping itu, Anda juga dapat menggunakan warna hitam putih, khususnya ketika membuat CV dengan format ATS.
2. Format CV yang berantakan
Format CV yang berantakan contohnya adalah penggunaan spasi yang berantakan, font yang tidak konsisten dan susunan informasi yang membingungkan.
Pada pemilihan font, pelamar dapat menggunakan bentuk yang sederhana saja seperti Arial, Times New Roman, dan lainnya.
Baca Juga: Legit Empuk! Ini Dia Resep Gemblong Beras Ketan Putih Ala Rumahan Sederhana Wajib Coba Ini
3. CV lebih dari 2 lembar
Cukup maksimalkan CV agar tidak lebih dari 2 lembar. Dalam hal ini, pelamar dapat menuliskan inti dari informasi pada CV yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilamar.
Oleh karena itu, perlu penulisan yang relevan dengan pekerjaan yang dituju. Dengan demikian, HRD dapat langsung mengetahui kemampuan dan pengalaman pelamar di bidang tersebut.
Umumnya, CV yang terdiri dari lebih dua lembar digunakan untuk portofolio dan digunakan jika perusahaan memintanya.
4. Menggunakan bahasa informal
Dalam penulisan CV, pelamar perlu menggunakan bahasa yang formal dan terstruktur. Jangan menggunakan bahasa sehari-hari atau informal untuk membuat CV.
Baca Juga: Gemes! Ini Reaksi Tiara Andini Saat Ditanya Raffi Ahmad Soal Rencana Menikah dengan Alshad Ahmad
5. Data pendidikan
Pelamar cukup menulis 1-2 pendidikan terakhir atau sedang dijalani saja, tidak perlu menuliskan data pendidikan dari TK.
Dalam data pendidikan, pelamar juga perlu mencantumkan pengalaman berupa prestasi yang didapat atau proyek yang dijalani saat menjalani pendidikan.
Perlu diingat, cukup masukkan prestasi dan proyek yang relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar.
6. Penjelasan pada bagian pengalaman
Pengalaman merupakan bagian penting yang perlu dicantumkan oleh pelamar dalam CV. Dengan demikian, HRD dapat mengetahui kualitas dari pelamar.
Jangan menuliskan pengalaman dengan sederhana. Dalam hal ini perlu mengingat atau menulis target, posisi dan hasil seperti pengalaman dari suatu proyek.
Oleh karena itu, pelamar perlu menuliskan target, posisi dan hasil dari proyek tersebut.
7. Tidak melakukan pemeriksaan ulang
Pemeriksaan ulang sangat diperlukan untuk menghindari sejumlah kesalahan dalam CV. Dengan memeriksa ulang CV, pelamar dapat diterima oleh HRD dari perusahaan yang ditujunya.
Demikian tujuh kesalahan yang perlu dihindari oleh pelamar dalam pembuatan CV (Curicculum Vitae).***