3. Kanker payudara disebabkan oleh keturunan dari keluarga
Faktor genetik atau keturunan, mempengaruhi sekitar 10-15% dari semua kasus kanker payudara.
Kanker payudara bersifat sporadis yang artinya dapat mempengaruhi orang-orang yang tidak memiliki riwayat penyakit tertentu dalam keluarga.
Kesimpulannya, hingga saat ini penyebab pasti kanker payudara belum bisa diprediksi.
4. Menderita kanker payudara berarti vonis mati?
Pernyataan ini sangat amat tidak benar. Dalam kemajuan teknologi pengobatan kanker payudara seperti kemoterapi, radioterapi, terapi hormonal dan imunoterapi target, kanker bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.
Baca Juga: Marshanda Ungkapkan Memiliki Firasat Kematian, Bikin Merinding Setelah Divonis Tumor Payudara
Bahkan tingkat kesembuhan kanker payudara mencapai 95% jika ditemukan dan ditangani pada tahap awal.
Namun sayangnya 70% penderita kanker payudara baru datang ke fasilitas kesehatan ketika sudah stadium lanjut.
Salah satu usaha yang harus dilakukan untuk mencegah kanker payudara adalah dengan deteksi dini secara rutin, yaitu dengan melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis).
Baca Juga: Minimnya Deteksi Dini Kanker Jadi Penyebab Tingginya Angka Kematian Akibat Kanker Payudara
Tujuan pemeriksaan SADARI dan SADANIS secara rutin adalah untuk mengetahui benjolan atau tanda-tanda lain pada payudara sejak awal, sehingga bisa meminimalisir resiko kanker payudara.
Sehingga bisa meningkatkan kesembuhan dan harapan hidup penderita kanker payudara.***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.