Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS, Simak Tips Sehat Cegah Kanker Payudara

GORAJUARA - Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang bisa dideteksi sejak dini, dan bisa sembuh jika terdeteksi sejak dini.

Namun sayangnya 70% penderita penyakit kanker payudara baru datang ke fasilitas kesehatan ketika sudah stadium lanjut.

Kanker payudara merupakan kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjangnya, tidak termasuk kulit payudara.

Baca Juga: Bagikan Momen Kemesraan Dengan Arya Saloka dan Sang Buah Hati, Putri Anne Dapat Dukungan Dari Rekan Artis

Kanker payudara menempati posisi kedua sebagai penyakit kanker dengan penderita terbanyak, setelah kanker leher rahim.

Kanker payudara bisa terjadi pada pria maupun wanita, namun lebih sering terjadi pada wanita.

Sedangkan kanker payudara pada pria diperkirakan hanya terjadi 1: 100.000 pria diseluruh dunia.

Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.

Selain itu, kanker payudara juga menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Dewi Perssik Laporkan Fans Fanatik Lesti Kejora dan Rizky Billar, Geram saat Bahas Soal KDRT dan Kehamilan

Sebanyak 68.858 wanita Indonesia terdiagnosis kanker payudara pada tahun 2020.

Berikut beberapa gejala dan tanda kanker payudara yang harus diwaspadai :

1. Benjolan atau penebalan payudara
2. Perubahan bentuk, ukuran atau penampilan payudara
3. Lesung pipit, kemerahan, pitting atau perubahan lain pada kulit
4. Perubahan penampilan puting atau perubahan pada kulit seputar puting
5. Keluarnya cairan pada puting yang tidak normal

Salah satu usaha yang harus dilakukan untuk mencegah kanker payudara adalah dengan deteksi dini secara rutin, yaitu SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis)