GORAJUARA - Makanan ini bisa menyebabkan bau tak sedap, usai mengonsumsinya dan dilanjutkan dengan buang air.
Makanan itu jengkol namanya. Makanan ini termasuk makanan sehat, namun harus tahu cara mengolahnya agar tetap sehat.
Mengapa jengkol dikatakan makanan sehat? Jengkol memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Begitu menurut dr. Zaidul Akbar. dr. Zaidul Akbar menambahkan bahwa harus berhati-hati saat mengolahnya.
Baca Juga: Cara Memeriksa International Mobile Equipment Identity atau IMEI Ponsel
“Jengkol bagus, tapi jangan banyak-banyak karena kandungan pada jengkol itu asam,” kata dr. Zaidul Akbar
Selain berhati-hati dalam mengolahnya, sebaiknya makan jengkol dengan kulitnya.
“Kulitnya itu dibikin ‘crunchy-crunchy’, bisa pakai oven. Jadi makannya agak renyah gitu,” ucapnya.
Baca Juga: Bacaan surat Yasin lengkap, Arab, Latin, dan Terjemahannya
Di Indonesia, ada banyak olahan jengkol, seperti semur jengkol asam manis, jengkol balado, semur jengkol tahu, hingga tumis jengkol pedas gurih.
Akan tetapi, dr. Zaidul Akbar berpesan agar menghindari untuk memakan gulai jengkol.
“Anda bayangkan, jengkol itu sudah asam. Nah gulai jengkol pakai santan yang apabila sudah diolah akan ‘double’ asamnya,” katanya menegaskan.
Karena kandungan asam dalam makanan terlalu tinggi akan melemahkan jantung dan pembuluh darah.
Oleh karenanya, dr. Zaidul Akbar berpesan agar jangan setiap hari makan jengkol. Sekali-kali boleh.***