ragam

Mengenal Virus Langya dari China: Gejala, Penularan dan Kaitannya Dengan Nipah

Senin, 15 Agustus 2022 | 11:48 WIB
Virus Langya (Foto: Gorajuara/Pikiranrakyat)

GORAJUARA - Telah ditemukan lagi Virus baru dari China, yang dapat menginfeksi hewan dan manusia, virus ini dikenal dengan Virus Langya.

Sebanyak 35 orang di Provinsi Shandong dan Provinsi Henan, China, telah terinfeksi Virus Langya.

Sebelumnya, mereka yang telah terinfeksi Virus Langya ini sudah kontak erat dengan hewan berupa kelelawar.

Baca Juga: Siap Membela Karyawan Alfamart yang Minta Maaf, Hotman Paris : Saya Siap Membela Kamu, Gratis!

Namun, pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada kontak dekat antara pasien atau riwayat umum paparan, menunjukkan bahwa infeksi manusia mungkin sporadis.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan sedang mengembangkan metode pengujian asam nukleat untuk mengidentifikasi virus dan memantau penyebarannya.

Menurut sebuah studi baru berjudul A Zoonotic Henipavirus pada Pasien Demam di China, Henipavirus baru, juga disebut Langya Henipavirus atau LayV dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Ketahui Hal Ini Tentang Resiko Penyakit Cacar Monyet dan Simak Tips Pencegahan dari Dokter

Apa Itu Virus Langya?

Jenis baru dari Henipavirus juga dikenal sebagai LayV atau Langya Henipavirus. Henipavirus diklasifikasikan sebagai patogen tingkat keamanan hayati 4 (BSL4).

Hewan dan manusia bisa terkena virus ini. Saat ini, tidak ada obat atau vaksin berlisensi yang tersedia untuk digunakan manusia.

Virus Langya adalah penyakit zoonosis yang menyebar dari hewan ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di provinsi timur laut Shandong dan Henan pada 2018 dan secara resmi terdeteksi pada 11 Agustus 2022.

Baca Juga: Junior MasterChef Indonesia Season 3: Berhenti di Top 4, Ini Throwback dan Biodata Regan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal awal bulan ini, Henipavirus dikaitkan dengan penyakit demam pada manusia dan juga telah terdeteksi pada tikus.

Para ilmuwan melaporkan bahwa beberapa jenis lain dari Henipavirus diketahui menyebabkan penyakit fatal pada manusia, termasuk Hendra, Nipah, Cedar, Mojiang, dan virus kelelawar Ghana. Selain itu, kelelawar, hewan pengerat, dan tikus telah diamati membawa henipavirus terkait lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini