GORAJUARA - Siapa sih yang tak kenal pada hipertensi? kenal atau cuma tahu saja?
Seseorang dikatakan memiliki hipertensi apabila tekanan darahnya melebihi 130/80 mmHg.
Hipertensi tidak boleh disepelekan. Manifestasi patologis jenis ini bisa memperburuk risiko penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Baca Juga: Diskominfo dan PWI Ada Keterkaitan Kuat Laksanakan Program Pemerintahan
Baca Juga: Kader Muda Harus Ikhlas dan Tulus Membesarkan Organisasi NU
Apa sih bahayanya hipertensi?
Mari kita bermain analogi. Bayangkan kalian berada di kebon, ceritanya kalian sedang ingin menyiram bunga memakai selang air.
Akhirnya keran air dinyalakan dan memancarlah air dari dalam selang.
Kamu merasa, pancuran air dari selang tidak cukup kuat untuk meraih bunga-bunga yang ada di kebun.
Baca Juga: Polisi Ringkus Dua Pelaku Penganiayaan, Satu Diantaranya Masih Dibawah Umur
Baca Juga: Yana 'Cadas Pangeran' Meski Berstatus Tersangka, Tetap Bisa Berkeliaran dan Menghirup Udara Segar
Kamu pun mengakalinya dengan membuat sedikit sumbatan pada rongga mulut selangnya. Apa yang terjadi? Pancuran akan semakin deras!
Inilah analogi hipertensi. Selang air adalah pembuluh darahmu, air adalah darahmu, dan jari adalah penyumbatnya.
Sumbatan pada pembuluh darah adalah satu dari sekian faktor risiko hipertensi. Aliran darah akan semakin kencang dan deras! Apa dampaknya?