gaya-hidup

Introvert atau Ekstrovert, Mental Blok Tetaplah Tidak Baik

Sabtu, 9 Oktober 2021 | 13:08 WIB
Yang menentukan apakah seseorang itu introvert atau ekstrovert adalah psikolog. (bekasi.pikiran-rakyat.com)***

GORAJUARA - Akhir-akhir ini, banyak sekali orang yang melakukan diagnosis secara personal di sosial media.

Ia mengaku, bahwa dirinya adalah introvert hanya karena ia pendiam atau ekstrovert karena ia banyak berbicara.

Seorang sosial judgement seperti psikolog atau psikiater saja, selalu membutuhkan kehati-hatian dalam melakukan diagnosis terhadap mental seseorang.

Padahal mereka sudah dapat dikategorikan ahli dalam bidang psikologi.

Apalah daya kita yang tidak pernah mempelajari psikologi secara mendalam.

Baca Juga: Lima Rumah Sakit di Bengkulu Kini Menyambung Tegangan Menengah Pasokan Listrik dari PLN

Untuk itu, melakukan diagnosa secara personal tidaklah disarankan.

Bapak psikologi, Carl Gustav Jung (C.G. Jung) yang berasal dari Swiss mengatakan bahwa manusia itu terdiri dari dua jenis kepribadian, yakni ekstrovert dan introvert.

Ekstrovert adalah suatu kondisi dimana seseorang lebih mudah membaur dengan orang lain. 

Ia akan mampu untuk akrab dengan cepat ketika bertemu orang baru.

Selain itu, ia juga suka berbicara dan tidak suka kesepian.

Baca Juga: Peduli Anak Jalanan, Ini yang Dilakukan Pemkot Cimahi

Untuk itu, ia akan berusaha mendekati siapapun yang ada di sekitarnya ketika ia merasa sendiri.

Ekstrovert juga selalu mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan ia sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini