GORAJUARA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ramai jadi sorotan usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025.
Dalam hal ini, Purbaya jadi sorotan setelah ia menganggap tuntutan '17+8' sebagai aspirasi dari sebagian golongan masyarakat.
Tak ayal, usai Purbaya dianggap mengerdilkan tuntutan '17+8', desakan agar sang Menkeu mundur langsung mencuat.
Adapun tuntutan ini muncul dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 September 2025
Terkait dengan desakan Purbaya untuk mundur sebagai Menkeu, presenter kondang sekaligus mantan anggota DPR RI, Tantowi Yahya, buka suara akan hal tersebut.
Dalam unggahan Instagram @tantowiyahyaofficial, Tantowi menyebut bila belum ada yang seperti Purbaya yang belum genap 24 jam menjabat sudah diminta turun dari jabatan.
"Bukan karena kinerjanya tapi karena ucapan dan gaya bicaranya, Purbaya sebagai Menkeu baru habis dirujak publik," tulis Tantowi dalam caption unggahan Instagram pribadinya pada Kamis, 11 September 2025.
Selanjutnya, Tantowi mengomentari soal karakter Purbaya berdasarkan gaya bicaranya.
"Raker pertamanya dengan Komisi XI DPR RI tanggal 10 September 2025 ternyata mempertegas siapa dirinya.
"Purbaya kembali bicara apa adanya, tanpa basa-basi dan rasa takut karena tahu betul apa yang harus dia lakukan sebagai menteri keuangan, jabatan teramat 'sakral' di negeri ini," imbuh kakak Helmy Yahya tersebut.
"Sementara para wamen (wakil menteri) dan pejabat eselon 1 yang mendampinginya terlihat tidak nyaman, bahkan barangkali ada yang dongkol dengan pilihan Presiden ini hehe," tambahnya.