Pada saat itulah tempe menjadi kudapan yang nikmat disantap.
Pada tahun 1960–an, makanan berbahan baku kedelai ini mulai menjadi komoditas ekonomis, lalu dikelola secara komersial.
Dalam dunia pariwisata, tempe mendoan ini bukan hanya sekadar kudapan nikmat untuk menemani minum teh.
Dalam hal ini, makanan tersebut sudah menjadi ujung tombak bagi pariwisata Kabupaten Banyumas.
Tempe mendoan merupakan makanan yang memiliki filosofi yang berkaitan dengan ciri khas masyarakat Banyumas asli.
Baca Juga: Menikmati Pesona Keindahan Sunrise dan View Lautan Awan di Bukit Sikunir Dieng Wonosobo
Dalam hal ini, masyarakat Banyumas dapat diumpamakan seperti tempe mendoan yang luwes dan kenyal.
Sifat tersebut adalah spirit masyarakat Banyumas, yang mampu dan berani untuk menyesuaikan diri.***