gaya-hidup

Tips Agar Panjang Umur dan Awet Muda, Salah Satu Kebiasaan yang Dilarang Justru Banyak Dilakukan Orang

Jumat, 10 November 2023 | 15:34 WIB
Ilustrasi tidur nyenyak. (Gorajuara/ dok: Pixabay/ Caludio_Scott)

GORAJUARA - Setiap orang sangat mengidam-idamkan hidup sehat, panjang umur dan awet muda. Memang soal usia adalah takdir Tuhan, namun tentunya upaya upaya lain juga harus diikhtiarkan agar harapan itu bisa terwujud.

Dan berdasarkan penelitian ternyata ada cara agar seseorang bisa panjang umur dan terlihat awet muda. Dikutip dari laman Health Line, Jumat (10/11/2023), tips tersebut antara lain tidur nyenyak, tidak merokok, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan makan makanan yang sehat.

Cara selanjutnya supaya awet muda dan panjang umur adalah menjaga berat badan yang sehat, kontrol kadar gula darah, kontrol kadar kolesterol, dan menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.

Baca Juga: Satpam Minta Copot Bendera Palestina Dijatuhi Sanksi, Ini Penjelasan dari Pihak Summarecon Bekasi

Orang sering berpikir faktor genetik menentukan seseorang berumur panjang. Tapi, nyatanya gaya hidup dan pola makan sehat justru yang berperan penting agar tetap sehat hingga masa tua.

Dari penelitian yang akan dipresentasikan pada Sesi Ilmiah American Heart Association 2023 di Philadelphia ini, menemukan memiliki kesehatan kardiovaskular yang tinggi dapat memperlambat penuaan biologis sebesar rata-rata enam tahun. Ini artinya Anda akan panjang umur dan hidup awet muda.

Kondisi ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit lain yang terkait dengan penuaan. Namun, temuan ini belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat.

Baca Juga: Bella Hadid Tak Lagi Menjadi Brand Ambassador Merek Fashion Mewah Dior, Kenapa?

Peneliti mengamati seberapa baik orang mengikuti daftar Life's Essential 8 di atas. Kedelapan ukuran tersebut dirata-ratakan dan skor tersebut digunakan untuk menempatkan orang dalam kategori kesehatan kardiovaskular tinggi, sedang, atau rendah.

Peneliti juga mengukur proses penuaan biologis dengan menghitung usia fenotipik peserta penelitian. Usia fenotipik didasarkan pada usia kronologis ditambah hasil sembilan tes darah yang dipilih sebagai indikator metabolisme, peradangan, dan fungsi organ.

Untuk menentukan percepatan usia fenotipik setiap orang, perbedaan antara usia kronologis dan fenotipik dihitung untuk melihat apakah mereka menua lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan usia kronologisnya.

Baca Juga: Warung Nasi Ibu Imas Jagonya Karedok dan Sambal Dadakan: Terlegend di Bandung, Nikmat, Mantap Gak Ada Obat!

setidaknya ada 6.500 orang dewasa terlibat dalam penelitian ini, para peneliti menemukan orang dengan kesehatan kardiovaskular tinggi secara fisiologis lebih muda dari usia mereka. Rata-rata usia kronologis mereka adalah 41 tahun, namun usia biologis mereka adalah 36 tahun.

Di sisi lain, mereka yang memiliki kesehatan jantung rendah ternyata mengalami penuaan lebih cepat dari perkiraan. Orang-orang ini memiliki usia rata-rata 53 tahun, namun usia biologis rata-rata mereka adalah 57 tahun.

Halaman:

Tags

Terkini