Imlie kemudian menyuruh Arto untuk membawakan para tamu teh dan menyajikannya dengan semangat.
Arto menuruti perkataan istrinya yang sekarang mulai tumbuh benih-benih cinta di antara mereka berdua.
Ketika Arto berjalan keluar, Cheeni menghentikan Arto dan bertanya apakah Arto marah padanya.
Cheeni menawari bantuan terhadap Arto akan tetapi Arto menolak dan berterima kasih.
Arto mengatakan bahwa Imlie telah menyiapkan semuanya jadi dia tidak memerlukan bantuannya sambil berjalan pergi.
Cheeni dengan marah melihat Arto yang mengabaikannya.
Tiba-tiba saja Imlie berdiri di depan Cheeni kemudian dengan cemas Cheeni mengatakan bahwa dia ingin mengambil sesuatu di situ.
Imlie dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada yang tersisa untuk Cheeni di sini jadi dia harus pergi.
Cheeni sangat kesal dengan perkataan Imlie dan dia bertekad untuk merebut Arto darinya.***