GORAJUARA - Cuaca panas yang cukup ekstrim pernah melanda beberapa daerah di Indonesia. Akibatnya, kekeringan terjadi di sejumlah wilayah.
Cuaca panas bukan hanya membuat udara tidak nyaman dan kering, namun juga menggangu kesehatan. Seorang dokter dari Broadgate General Practice, Johannes Uys menyebut ada tiga gejala yang kemunculannya sering kali dikaitkan dengan cuaca ini.
Padahal, ketiga gejala ini juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan. Seperti dilansir dari laman Express, Rabu (12/7/2023) dan dikutip dari PMJNews.com, Uys menyarankan agar orang-orang tidak mengabaikan ketiga gejala ini bila muncul di saat cuaca panas. Ketiga gejala tersebut di antaranya:
Baca Juga: Trailer Film Napoleon Diperankan Joaquin Phoenix, Baru Saja Dirilis, Simak pada Link Tersedia
Lelah
Rasa lelah yang terus-menerus muncul atau terasa semakin berat mungkin bukan disebabkan oleh cuaca panas, melainkan suatu masalah kesehatan seperti anemia, gangguan tiroid, atau infeksi tertentu.
"Bila Anda merasa terus-terusan lelah, atau rasa lelah semakin memburuk secara progresif, Anda sebaiknya berpikir untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional," jelas dr Uys.
Pada kasus gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, misalnya, kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid yang cukup. Padahal, hormon ini berperan dalam meregulasi metabolisme dan produksi energi di dalam tubuh.
Sakit Kepala
Paparan cuaca yang panas juga dapat membuat banyak orang merasa pusing atau sakit kepala. Akan tetapi, sakit kepala yang terasa sangat berat atau muncul secara berulang kemungkinan bukan disebabkan oleh cuaca panas.
Menurut dr Uys, keluhan sakit kepala yang berat atau berulang bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan yang lebih serius dari sekedar cuaca panas. Beberapa di antaranya adalah sinusitis dan tekanan darah tinggi.
"Peningkatan tekanan dan stres pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di otak, bisa memicu sakit kepala yang hebat," ucap dr Uys.
Baca Juga: Reputasi Amanda Manopo Jelek Karena Arya Saloka dan Ikatan Cinta, Namanya Buruk Dimata Publik
Di sisi lain, dr Uys mengatakan cuaca yang panas juga dapat memicu peningkatan tekanan darah. Hal ini bisa terjadi karena tubuh kerap merespons panas dengan cara melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit.