GORAJUARA - Seekor burung pipit senantiasa bertasbih. Tidak satu hari pun terlewati tanpa memuji Allah.
Hingga suatu hari, tidak terdengar suara burung pipit bertasbih.
Kondisi ini membuat para malaikat bertanya-tanya, mengapa burung pipit tidak lagi bertasbih.
Para malaikat menghadap Allah dan menanyakan tentang kejadian ini.
"Sebentar lagi burung pipit akan datang. Karena tidak ada tempat mengadu selain kepada-Ku," jawab Allah pada malaikat
Tak lama kemudian burung pipit itu datang. Dia bertengger di atas sebuah ranting pohon.
Sudah lama burung pipit itu bertengger di ranting. Tapi tidak satu patah kata pun yang keluar dari mulutnya.
Para malaikat yang sejak tadi menunggu, akhirnya bertanya kepada Allah.
Allah pun bertanya (padahal Dia Maha Mengetahui) kepada burung pipit itu, "Wahai burung pipit, apakah gerangan yang menghimpit dadamu?"
Sambil berlinang air mata karena sedih, burung pipit itu menjawab, "Saya mempunyai sarang dan itu hanya satu-satunya. Namun Engkau mengambilnya dengan mengirim angin,"
Allah pun menjelaskan, "Sewaktu engkau tidur, ada seekor ular yang akan memangsamu. Maka Aku mengirimkan angin merusak sarangmu, sehingga engkau terbangun dan terbang,"
Mendengar penjelasan Allah, burung pipit itu kembali menangis tapi menangisnya kali ini terharu.
Menangis karena dia telah protes, marah pada Allah padahal seharusnya dia berterima kasih kepada Allah.
