GORAJUARA - Belum lama ini kabar mengenai Coldplay yang akan konser di Indonesia sedang ramai diperbincangkan warganet.
Bahkan war tiket Coldplay sudah dilakukan beberapa hari lalu oleh warga Indonesia.
Namun, disaat konser Coldplay sudah diujung mata hendak dilaksanakan.
Baca Juga: Mengaku Tidak Ikut War Tiket Konser Coldplay, Natasha Wilona Akui Pasti Dapat Tiket
Sebagian pihak menolak adanya konser Coldplay di Indonesia.
Sebagamana diketahui MUI, dan PA 212 terang-terangan menolak adanya konser Coldplay.
Seperti yang terlihat dalam akun TikTok @rizky_aul, yang menyampaikan jika PA 212 menolak adanya konser Coldplay.
Penolakan Coldplay di Indonesia ini terjadi karena Coldplay dianggap telah mendukung LGBT.
Terlebih lagi LGBT dianggap sangat bertentangan dengan Pancasila, sebab itu PA 212 menolaknya.
Penolakan ini diungkapkan langsung oleh seorang perwakilan dari PA 212 dengan tegas meminta pemerintah menolak adanya konser Coldplay di Indonesia.
Terlihat dalam unggahan @cerita.rakyat, Majelis Ulama Indonesia atau MUI menolak Coldplay karena diduga mengkampanyekan LGBT.
Baca Juga: Kalah dalam Antrian War Tiket Konser Coldplay, Netizen Ini Nyasar Dapat Antrian di Konser D'Masiv
Walaupun begitu, banyak yang belum tahu nih jika Coldplay ternyata sudah pro Palestina sejak lama.
Mengutip dari jpost.com, pada tahun 2011 silam Coldplay mendapat perhatian luas karena memposting video 'Freedom for Palestina' yang merupakan single OneWorld di halaman Facebook mereka.
Lagu yang Coldplay promosikan ini menyerukan penghancuran penghalang keamanan Tepi Barat untuk hak asasi manusia.