GORAJUARA – Banyaknya kasus penipuan yang dialami warga saat membeli tiket konser Band Coldplay, membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, buka suara.
Menurut Sandiaga Uno, warga harus benar-benar memastikan bahwa tiket Coldplay yang didapaktkan itu adalah asli dan jangan mudah percaya kepada pihak yang menawarkan jasa titip pembelian tiket.
“Jadi, jangan sampai terkecoh. Pastikan dulu bahwa tiket konser (Coldplay) yang kita dapatkan adalah asli,” ucap Sandiaga Uno, seperti dilansir Gorajuara dari YouTube TvOne, Jumat, 19 Mei 2023.
Tak sampai disitu, Sandiaga Uno juga menyarankan kepada warga yang belum beruntung mendapatkan tiket konser Coldplay, agar menonton konser band lokal saja.
Baca Juga: Luar Biasa, Hanya Dalam Hitungan 20 Menit, Tiket Termahal Konser Coldplay Jakarta Ludes Terjual
“Buat warga yang belum beruntung dapetin tiket konser Coldplay, ‘Kan bisa nonton konser band lokal semisal d’Masiv, Noah, Ungu, Dewa 19, dan lain-lain. Jadi, melampiaskannya jangan pergi ke luar negeri, tetapi nonton band lokal saja,” ucap Sandiaga Uno.
Seperti yang diketahui sebelumnya, sejumlah warga membuat laporan terkait adanya tindak penipuan ditengah antusiasme tinggi untuk mendapatkan tiket konser Coldplay.
Banyaknya warga yang tertipu lantaran mudah percaya kepada oknum yang menawarkan jasa titip pembelian tiket konser Coldplay, padahal itu semua cuma akal-akalan semata.
Band Coldplay sendiri direncanakan akan menggelar konser pada 15 November 2023 mendatang.
Informasinya, penjualan tiket jalur Presale BCA untuk konser Coldplay pada 17 Mei 2023 lalu telah habis terjual hanya dalam hitungan menit.
Diketahui, penjualan tiket jalur umum akan dibuka mulai 19 Mei 2023 pada pukul 10.00 WIB melalui situs coldplayinjakarta.com.
Terkait konser Coldplay, muncul rumor yang menyebutkan bahwa Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bakal mengepung bandara guna mencegah superband asal Inggris tersebut menggelar konser di Indonesia.
Alasan utama PA 212 menolak kedatangan Coldplay menggelar konser di Indonesia, lantaran superband asal Inggris tersebut dinilai mendukung kelompok LGBT.
