GORAJUARA - Belakangan ini ramai diperbincangkan tentang perselingkuhan suami dan gugat cerai istri hingga berakhir perceraian.
Ada lebih dari satu pasangan yang memiliki permasalahan tentang perceraian.
Sedang pernikahan dan perceraian lekat dengan adanya aturan dalam agama, terlebih dalam agama Islam.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Ditembak, Terdapat Dua Lubang Noda Darah....
Islam telah mengatur seluruh tatanan kehidupan termasuk kehidupan pernikahan juga perceraian.
Dalam pandangan Islam, perceraian tidak dilarang tetapi sangat dibenci Allah SWT.
Disampaikan dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Ibnu Majah tentang gugat cerai.
"Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga." (HR. Abu Daud no. 2226, Tirmidzi no. 1187 dan Ibnu Majah no. 2055. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Selain itu, apabila suami yang menggugat cerai istri atas alasan yang batil maka suami tidak berhak mengambil tebusan.
Seperti yang Allah firmankan;
"Janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian kecil dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata." [An-Nisa/4 : 19]
Tetapi, ada hukum mubah (diperbolehkan) untuk gugat cerai apabila diantara keduanya khawatir tidak dapat menjalankan hukum Allah.
"Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya." [Al-Baqarah /2 : 229]
Baca Juga: Desta Ajukan Gugatan Cerai Natasha Rizky, Instagram Pribadinya Diserbu Warganet
