Dia pun lanjut menuju ke hotel yang sudah dipesan sebelumnya.
Sebenarnya jarak antara bandara dan hotel tidak terlalu jauh sekitar 600 meter.
Dia pun memesan taxi dan ketika ditanya harga, kaget karena si sopir taxi menyebutkan tarif taxi sebesar 400 ribu.
Akhirnya dia tidak jadi menaiki taxi tersebut dan mencari yang lain.
Setelah mendapatkan taxi lagi dan mendapat harga yang tidak terlalu berbeda dengan sebelumnya, sebesar 350ribu.
Kecewa lagi karena harga yang diberikan masih terlalu mahal, dimana Neo Japan memiliki backroud tourguide.
Waktu di lombok sebelum ke Jepang, sehingga Neo Japan tahu kisaran harga taxi dengan jarak tertentu.
Akhirnya Neo Japan mendapatkan Taxi ke3 dengan harga 150 ribu, dan dia pun menaikinnya.
Karena sudah terlalu capek diperjalanan dan melihat kondisi sang istri yang terlihat kelelahan.
Ketika sampai di hotel dia pun membayar taxi dengan uang 200 ribu dan si supir mengatakan tidak memiliki uang kembalian sebanyak 50 ribu.
Karena kondisinya yang sudah merasa lelah akhirnya Neo Japan pun mengikhlaskan uang kembalian tersebut.
Tapi di sini Neo Japan merasa sangat kecewa lagi, karena si supir taxi tidak berusaha untuk mencari kembaliannya.
Karena bila Neo Japan menjadi supir taxi, akan mencoba menukarkan uang untuk memberikan kembalian.
Neo Japan pun membandingkan dengan sikap sopir taxi yang ada di Jepang, dimana selalu menyiapkan uang kecil untuk kembalian.
Kekecewaan itu berlanjut ketika berada di hotel yang sebelumnya ia pesan.