GORAJUARA - Nama komika Pandji Pragiwaksono dalam beberapa hari terakhir ramai jadi sorotan publik.
Dalam hal ini, Pandji dikecam oleh kelompok suku Toraja terkait candaan yang dilontarkannya dalam sebuah acara stand-up comedy yang berlangsung beberapa tahun lalu.
Kala itu, eks pembawa acara 'Kena Deh' tersebut sempat melontarkan candaan yang menyinggung upacara adat Rambu Solo.
Baca Juga: Drama Korea To The Moon Tamat! Eun-sang Rela Korbankan Koin untuk Saudaranya di Ending
Setelah candaannya terkait Rambu Solo dikecam, Pandji menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat video yang diunggah di Instagram @pandji.pragiwaksono pada 4 November 2025.
"Tadi malam, saya berdialog dengan Ibu Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
"Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya," tulis Pandji dalam caption unggahannya.
"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," sambung Pandji.
Lebih lanjut, Pandji mengaku bila ada dua proses hukum yang berjalan terkait candaan yang dilontarkannya, yakni adat dan hukum negara.
Untuk proses hukum secara adat, Pandji mengaku bila hal tersebut hanya bisa dilakukan di Toraja.
Terkait proses hukum yang mengancamnya tersebut, Pandji mengaku bila ia siap untuk bertanggung jawab.
"Saya akan berusaha mengambil langkah itu (hukum secara adat).
