Pasalnya, begitu memasuki S2, harga akan berada pada fase kenaikan hingga fase tersebut berakhir.
Lingkaran hijau menandakan fase awal S2, di mana ditunjukkan oleh indikator Exponential Moving Average yang saling berpotongan dengan sinyal bullish.
Setelah itu, ETH mengalami penguatan lebih dari 2.000% saat fase S2 berlangsung.
Selama fase S2, altcoin biasanya melampaui performa BTC, di mana hal ini terjadi lantaran BTC umumnya akan mulai naik terlebih dahulu, sementara harga altcoin masih cenderung stagnan.
Akan tetapi, ketika kenaikan harga BTC mulai melambat, harga altcoin baru akan mengikuti.
Perlu diingat, altcoin memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan BTC, di mana harga altcoin terkadang dapat mengalami koreksi hingga 20-30%.
Bila dilihat dari sudut pandang makro, tren positif masih jelas terjadi.
Bagi trader yang belum memiliki rencana yang solid, koreksi ini dapat menimbulkan kepanikan yang berujung pada cutloss.
2. Memilih narasi yang berpotensi
Setelah mengetahui waktu ideal untuk beraksi, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan trading adalah memilih narasi yang mungkin menjadi populer di pasar bull.
Narasi menjadi sangat penting karena akan berperan dalam membentuk persepsi publik dan mempengaruhi arah pergerakan pasar.
Jika suatu narasi menjadi dominan dalam pasar bull, maka proyek yang terlibat biasanya akan mengalami kenaikan harga yang signifikan.