Sinopsis Sinetron Dusta di Balik Cinta Episode 20: Dewa Tersadar di ICU Kaget Wajahnya Berubah, Ledakan Amarah ke Kirana

photo author
- Senin, 15 September 2025 | 17:45 WIB
Sinopsis Sinetron Dusta di Balik Cinta Episode 20 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @dustadibalikcinta.mncp)
Sinopsis Sinetron Dusta di Balik Cinta Episode 20 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @dustadibalikcinta.mncp)

GORAJUARA - Artikel ini mengulas sinopsis sinetron Dusta di Balik Cinta episode 20 yang tayang pada Senin, 15 September 2025.

Pada episode kali ini, penonton disuguhi adegan penuh emosi ketika Dewa akhirnya sadar dari koma dan membuka mata di ruang ICU.

Namun kebangkitannya disertai keterkejutan besar, sebab ia mendapati wajahnya sudah berbeda akibat menjalani operasi transplantasi wajah.

Baca Juga: Sinetron Dusta di Balik Cinta RCTI Hari Ini Senin 15 September 2025, Dewa Bentak Kirana, Ngapain Lagi Kamu di Sini...

Perubahan itu membuat Dewa sulit menerima kenyataan.

Kehadiran Kirana semakin memperkeruh suasana.

Saat ia masuk ke ruang perawatan untuk melihat kondisi Dewa, justru amarah Dewa meledak.

Baca Juga: Sinetron Benci Jadi Bucin Episode 14: Penyamaran Dinda Akhirnya Terbongkar, Vas Kesayangan Indah Pecah, Daffa Datang Menjadi Penyelamat

Dengan penuh emosi, ia melampiaskan kemarahan dan menuduh Kirana sebagai biang kerok dari kecelakaan yang menimpanya.

Bahkan lebih jauh, Dewa menyalahkan Kirana atas kematian ayahnya.

Dokter yang berjaga pun terpaksa turun tangan dengan memberikan obat penenang agar kondisi Dewa lebih stabil.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Dusta di Balik Cinta RCTI Hari Ini Senin 15 September 2025, Kali Ini Melinda Bela Kirana, Malah Pingsan

Di sisi lain, Kirana dilanda rasa bersalah mendalam.

Ia merasa keberadaannya hanya membawa luka sehingga memutuskan untuk menjauh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini