Terkini, merek Mambucha yang dikembangkan Anita telah mengantongi sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia.
Berkat konsistensi dalam menjaga kualitas produk Mambucha, banyak orang yang kemudian percaya dan tertarik hingga permintaan akan Mambucha pun terus meningkat.
Guna menjawab kebutuhan tersebut, Anita memperluas kapasitas produksi dari Mambucha.
Terkini, usaha Mambucha telah didukung oleh lebih dari 40 orang tenaga kerja yang bertugas untuk menangani proses produksi dan distribusi.
Sementara kombucha yang diproduksi dalam sebulan dapat mencapai delapan ribu liter dengan pengiriman ke berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Profil Singkat Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom Lulusan Purdue University yang Gantikan Sri Mulyani
Namun, Anita belum bisa melakukan ekspor terhadap Mambucha lantaran produknya tersebut punya masa simpan yang relatif singkat, yakni sekitar satu bulan.
Kendati demikian, hal tersebut tidak membatasi Anita untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri.
Untuk itu, Anita telah mempersiapkan langkah ekspansi lewat lini skincare alami berbasis fermentasi kombucha.
Adapun skincare tersebut dikembangkan khusus untuk menjawab kebutuhan perawatan kulit sensitif, iritasi, hingga peradangan.
Baca Juga: Masih Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Curhat Begini saat Terima Obat Kemoterapi yang Baru
Terkait ekspor, Anita menargetkan sejumlah negara sebagai tujuan seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia dan Jepang.
"Saat ini memang kami belum bisa ekspor kombucha karena masa simpannya yang hanya satu bulan.
"Tapi melalui skincare ini, kami melihat potensi yang lebih besar untuk menembus pasar internasional," ujar Anita.
