GORAJUARA - Film animasi 'Merah Putih One for All' tengah jadi sorotan publik pada pertengahan tahun 2025.
Dalam hal ini, film tersebut ramai dikritik terkait kualitas animasinya meskipun belum ditayangkan di bioskop.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Produksi Film Nasional (PFN), Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen, turut buka suara.
Dalam hal ini, Ifan mengaku bila produksi dari 'Merah Putih One for All' bukan menjadi tanggung jawab dirinya.
"Film 'Merah Putih One for All' itu film yang dimiliki dan diproduksi oleh teman-teman di PH swasta dan kewenangan saya tidak sampai sebagai Bapak Industri Film Indonesia," ujar Ifan dilansir dari Instagram @pfn.indonesia pada Rabu, 13 Agustus 2025, oleh GORAJUARA.
"Kewenangan saya sebatas sampai PH-nya negara, yaitu PT Produksi Film Negara," sambungnya.
Lalu, Ifan mengatakan bahwa 'Merah Putih One for All' bisa tayang karena film tersebut mematuhi ketentuan Lembaga Sensor Film (LSF).
Adapun kurasi terkait kualitas film tak menjadi tugas atau kewenangan dari LSF.
Selanjutnya, Ifan membantah bila 'Merah Putih One for All' dibiayai oleh pemerintah maupun PFN.
"Perlu diingat, film ini tidak menggunakan dana atau anggaran dari pemerintah sedikitpun dan ini bukan filmnya PFN," tegas Ifan.
Di lain pihak, PFN tengah merampungkan proyek film animasi berjudul 'Pelangi di Mars' yang disutradarai oleh Upie Guava.