GORAJUARA - Festival Ruang Bermusik 2025, yang dijadwalkan menampilkan grup Lomba Sihir, menuai penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas).
Mereka mendesak pihak berwenang untuk membatalkan penampilan tersebut karena dianggap tidak sejalan dengan norma dan nilai masyarakat setempat.
Profil Lomba Sihir
Baca Juga: SELAMAT! Mama Mega Ueno Family Hamil Anak Ketiga, Netizen hingga Haruka Nakagawa Ungkap Kebahagiaan
Lomba Sihir adalah kelompok musik yang beranggotakan nama-nama besar di industri musik Jakarta.
Grup ini dipimpin oleh Baskara Putra alias Hindia, bersama Natasha Udu dan Rayhan Noor sebagai vokalis.
Formasi band ini dilengkapi dengan Wisnu Ikhsantama W pada bass, Enrico Octaviano di drum, dan Tristan Juliano pada keyboard.
Baca Juga: Jens Raven Cetak 6 Gol, Timnas Indonesia U23 Hancurkan Brunei Darussalam 8-0 di Piala AFF U23 2025
Nama Lomba Sihir terinspirasi dari band kampus singkat milik Baskara Putra.
Grup ini resmi berdiri pada 2019 dan langsung dikenal berkat penampilan mereka yang enerjik dan penuh euforia.
Meski pandemi 2020 sempat menghentikan aktivitas panggung mereka, situasi tersebut justru memperkuat ikatan musikal antar anggota.
Sebagai kumpulan musisi sekaligus produser, Lomba Sihir berhasil menyelesaikan album debut bertajuk “Selamat Datang di Ujung Dunia” hanya dalam beberapa bulan di penghujung 2020.
Album ini merupakan refleksi suka-duka hidup di Jakarta, digambarkan lewat lagu-lagu seperti “Hati dan Paru-Paru”, “Apa Ada Asmara”, “Nirrrlaba”, dan “Semua Orang Pernah Sakit Hati” yang mendapat pujian luas.