Sebaliknya, posisi short diambil ketika trader memperkirakan bahwa harga aset akan menurun.
Pada posisi ini, trader menjual kontrak perpetual futures meskipun tidak memiliki aset tersebut secara fisik.
Selanjutnya, trader membeli kembali kontrak tersebut ketika harganya lebih rendah untuk menutup posisi dan meraih keuntungan dari selisih harga.
Perbedaan long dan short
Posisi long lebih sesuai untuk trader yang optimis akan kenaikan harga aset, sementara short lebih cocok bagi mereka yang percaya bahwa harga akan turun.
Untuk posisi long pada trading perpetual futures, keuntungan didapat ketika harga jual melebihi harga beli.
Sementara dalam posisi short, keuntungan berasal dari membeli kembali kontrak pada harga yang lebih rendah dibandingkan harga jual awal.
Risiko pada posisi long umumnya terbatas pada modal yang diinvestasikan lantaran harga aset tidak dapat turun di bawah nol.
Sebaliknya, risiko pada posisi short tidak terbatas, karena harga aset bisa terus naik tanpa henti.
Alhasil, potensi kerugian untuk posisi short bisa jauh lebih besar daripada long.
Simulasi long dan short dalam trading futures
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana posisi long dan short diterapkan dalam trading futures, berikut ini diberikan contoh atau simulasi lengkapnya: