GORAJUARA - Devan dan Alya menyaksikan secara langsung seorang petugas CCTV ditabrak mobil hingga tewas, tepat sesaat sebelum sempat menyerahkan sebuah flashdisk penting kepada mereka.
Dalam kondisi sekarat, petugas itu berusaha menyebutkan nama “Wildan”, namun hanya bagian awal namanya yang sempat terdengar oleh Devan.
Pihak kepolisian segera tiba di lokasi dan memulai proses penyelidikan.
Devan dan Alya memberikan keterangan bahwa mereka hanya mengenal korban sebagai staf hotel yang sebelumnya membantu dalam penyelidikan insiden lift saat Alya terjebak di dalamnya.
Sementara itu, Dara masih berusaha memanipulasi Nisa demi kepentingan pribadinya, meskipun ia mulai menyadari bahwa posisi Nisa tidak cukup kuat dalam persaingan memperebutkan warisan keluarga Miko.
Di tempat lain, secara tidak sengaja Miko dan Tania berada di toko yang sama dengan Dara dan Nisa, meski keduanya tidak saling menyadari kehadiran masing-masing.
Di rumah Baldy, suasana tampak semarak dengan persiapan pesta kejutan untuk merayakan kabar kehamilan Alya. Ketidakhadiran Miko dan Tania membuat Baldy kesal.
Helsi kemudian meminta Miko segera kembali karena mereka sudah terlanjur memberi alasan bahwa sedang mencari hadiah.
Saat Devan dan Alya tiba di rumah, mereka dibuat kaget oleh pesta penyambutan yang meriah dari keluarga dan para tamu.
Namun di balik kegembiraan itu, Devan dan Alya justru diliputi rasa bersalah, karena kenyataannya Alya tidak sedang hamil.
Mereka kebingungan bagaimana harus menyampaikan kebenaran kepada Baldy, khawatir kondisi kesehatannya kembali terganggu.