GORAJUARA - Alya dan Devan kembali berada di bawah tekanan setelah keluarga Baldy menerima surat kaleng yang menuduh bahwa latar belakang Alya sebagai putri pengusaha tekstil di New York hanyalah rekayasa.
Tuduhan ini memicu ketegangan besar dalam keluarga, dan memperkuat keyakinan Helsi bahwa pernikahan mereka sarat dengan kepalsuan dan manipulasi.
Baldy pun mengambil sikap tegas: jika tuduhan itu terbukti benar, seluruh hak Alya dan Devan—termasuk saham dan proyek penting—akan dicabut sepenuhnya.
Dalam kondisi genting ini, Devan dan Alya harus menjaga ketenangan dan menyembunyikan fakta tentang pernikahan kontrak mereka.
Tanpa mereka ketahui, sosok di balik surat kaleng itu adalah Mitha.
Namun, rencana Mitha tidak mendapat dukungan penuh dari Jenny, yang khawatir langkah nekat tersebut akan gagal, apalagi jika surat itu jatuh ke tangan Alya atau Devan langsung.
Baca Juga: Sinetron Tebaran Hati Episode 13 Juni 2025: Saat Ladya Menunggu Jawaban dan Dito Menyembunyikan Dosa
Mitha dan Jenny pun menyusun strategi untuk memperbaiki citra mereka di mata keluarga Baldy, salah satunya dengan menjenguk Baldy di rumah sakit—sayangnya, Baldy sudah pulang lebih dulu.
Di sisi lain, Miko dan Tania menghadapi krisis mereka sendiri. Hilangnya saham dan proyek membuat Miko terpukul dan frustrasi.
Dalam kondisi emosi tak terkendali, Miko hampir menabrak seorang pria—yang ternyata adalah Fuad, ayah tiri Alya.
Sementara itu, Devan dan Alya mulai menyelidiki siapa sebenarnya pengirim surat kaleng itu. Kecurigaan Devan mengarah pada Cakra, sahabat Alya sendiri.
Siapakah sebenarnya dalang di balik surat kaleng misterius itu?