Ivana Rayu Evita Masuk Komplotan, Didu Ketiduran, Yuli Kehilangan Dompet: Ketegangan dan Dilema Pilihan Hidup di Episode 16 Gober Parijs Van Java

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 08:55 WIB
Episode 16 Gober Parijs Van Java (Foto: Gorajuara.com / Instagram @gober.mncp)
Episode 16 Gober Parijs Van Java (Foto: Gorajuara.com / Instagram @gober.mncp)

GORAJUARA - Episode 16 sinetron Gober Parijs Van Java menampilkan kisah Ivana yang terus berusaha mendekati Evita, berharap Evita mau bergabung dalam komplotan pencopetan bersama dirinya dan Saep.

Namun, Evita bersikap waspada dan selalu menghindar setiap kali diajak bertemu, karena ia mencurigai pekerjaan yang ditawarkan Ivana.

Evita kemudian bercerita kepada Hilda bahwa ia mendapatkan tawaran wawancara kerja, tetapi masih ragu untuk menghadirinya.

Baca Juga: Kondangan Bareng Ari Lasso, Terungkap Umur Dearly Joshua Plus Profil Singkatnya, Simak di Sini

Hilda pun menyarankan agar Evita memberikan kontak Ivana kepadanya, dan Hilda berinisiatif mencoba melamar pekerjaan tersebut.

Sementara itu, Didu tertidur di Gober Point saat hendak menjemput Evita. Iim yang melihat Didu sedang tidur langsung membangunkannya.

Didu terkejut dan baru menyadari bahwa ia terlambat menjemput Evita, lalu diledek oleh Iim.

Baca Juga: WOW! Ghea Indrawari Di-Follow Justin Bieber di Instagram, Penyanyi 'Jiwa yang Bersedih' Bahagia Bukan Main

Evita yang masih belum juga mendapatkan pekerjaan akhirnya dijodohkan oleh Gina dengan anak temannya.

Gina menyuruh Evita segera menghubungi pria bernama Oscar.

Kepada Hilda, Evita mengaku ingin menikah karena merasa sulit memperoleh pekerjaan.

Baca Juga: Komentar Erika Carlina Usai Aldy Maldini Diduga Lakukan Penipuan ke Penggemar: Aku Berharap...

Namun, Hilda menenangkan Evita dan mengatakan bahwa ia tidak perlu merasa terbebani karena belum bekerja.

Di sisi lain, Tisna dan Yuli pergi ke pasar dan menitipkan Anto kepada Juariyah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini