Melihat Aurel dalam situasi yang terpojok, Derry akhirnya memutuskan untuk menolongnya.
Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka menjadi semakin dekat.
Derry bahkan sampai pergi ke psikolog untuk mencoba memahami perasaan yang mulai ia rasakan terhadap Aurel.
Di sisi lain, Aurel merasa sedikit lega karena uang untuk membayar hutangnya mulai terkumpul.
Ia juga semakin berani menggoda Derry dengan berbagai cara, dan mulai merasa lebih nyaman di dekatnya.
Apakah perasaan yang tumbuh di antara mereka benar-benar cinta yang tulus? Atau hanya hubungan transaksional semata?***