Sinopsis Serial Bidaah: Perjalanan Mengungkap Penyimpangan Ajaran Walid, Pemimpin Sekte Sesat

photo author
- Rabu, 16 April 2025 | 12:00 WIB
Sinopsis Serial Bidaah (Foto: Gorajuara.com / Instagram @viumalaysia)
Sinopsis Serial Bidaah (Foto: Gorajuara.com / Instagram @viumalaysia)

GORAJUARA - Kalimat “Pejamkan Mata, Bayangkan Muka Walid” tengah menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Ungkapan tersebut ramai dijadikan meme hingga diparodikan oleh banyak warganet.

Ternyata, kalimat tersebut merupakan bagian dari adegan dalam serial drama asal Malaysia berjudul Bidaah, yang tayang di platform streaming Viu.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-44 dengan Penuh Kejutan dan Cinta, Wulan Guritno Dapat Ucapan Manis dari Yusuf Mahardika dan Hadiah Spesial dari Sahabat

Serial ini pun langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Bidaah disutradarai oleh Pali Yahya dengan naskah garapan Eirma Fatima.

Ceritanya berpusat pada sebuah sekte sesat yang dipimpin oleh sosok yang mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi—juru selamat umat Islam di akhir zaman.

Baca Juga: Dikabarkan akan Nikahi Vika Kolesnaya, Billy Syahputra Sempat Curhat Hal Ini kepada Anwar BAB

Dalam alur cerita, seorang gadis muda bernama Baiduri (diperankan Riena Diana) dipaksa oleh ibunya untuk bergabung dengan kelompok bernama Jihad Ummah.

Kelompok ini dipimpin oleh Walid Muhammad Mahdi Ilman (diperankan Faizal Hussein), yang menyatakan dirinya sebagai Imam Mahdi.

Namun, alih-alih membawa ajaran yang lurus, Walid justru menyesatkan pengikutnya dengan praktik menyimpang.

Baca Juga: Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Tayang Perdana di RCTI: Dibintangi Arifin Putra hingga Ochi Rosdiana, Suguhkan Drama Penuh Konflik dan Romansa

Lambat laun, Baiduri mulai menyadari kejanggalan dalam ajaran dan praktik Jihad Ummah—termasuk pernikahan paksa, tuntutan ketaatan total, serta ritual yang kontroversial.

Situasi mulai berubah ketika Hambali (diperankan Fattah Amin), orang kepercayaan Walid yang baru kembali dari Yaman, menyadari penyimpangan dalam sekte tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini