GORAJUARA - Ableh, yang berjualan tisu di lampu merah, bertemu dengan Nikita.
Nikita menanyakan bagaimana hasil penjualan tisu dan keberadaan Ogah.
Menurut Ableh, pendapatannya cukup lumayan, sementara Ogah sebenarnya ingin berubah, tetapi tidak bersungguh-sungguh.
Sesekali, Ogah masih melakukan penjambretan.
Nikita memberikan semangat kepada Ableh agar tetap semangat berjualan.
Dukungan itu membuat Ableh semakin termotivasi karena ia harus menghidupi keluarganya, memberi makan mereka, serta menyekolahkan anaknya.
Sementara itu, Cecep, Murad, dan Ujang sedang berada di warung kopi Bubun.
Murad bertanya kepada Cecep tentang perkembangan masalah Otang dan kawan-kawan.
Cecep menjelaskan bahwa Otang, Didu, Agus, Yayat, Jack, dan Iding telah berangkat dengan misi perdamaian, mengakui kesalahan mereka agar Didu bisa kembali bekerja sebagai tukang ojek, sementara Agus dan Yayat bisa berjualan kopi dengan tenang.
Murad, yang merasa terganggu oleh Bubun yang sedang mengantar kopi, menggebrak meja sambil menatapnya dengan kesal.
Sementara itu, Otang dan kawan-kawan berencana menemui Arogan dan kelompoknya untuk berdamai.