Di usia 50 tahun, Anggun tetap menjadi salah satu penyanyi paling berpengaruh yang kerap tampil di berbagai panggung nasional dan internasional.
Pindah ke Prancis dan Karier Internasional
Pada tahun 1994, Anggun mengambil keputusan besar dengan meninggalkan Indonesia untuk mengejar impiannya di kancah musik internasional.
Ia sukses merilis album internasional pertamanya, Snow on the Sahara, pada 1997.
Album ini dipasarkan di 33 negara, termasuk Amerika Serikat, yang menjadi pusat industri musik dunia.
Anggun menjadi penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menembus industri musik global, dengan albumnya meraih sertifikasi gold dan platinum di beberapa negara Eropa.
Sejak saat itu, ia telah merilis lima album internasional dalam dua bahasa, Inggris dan Prancis, serta berkolaborasi dengan musisi dunia seperti Peter Gabriel, Pras Michel (The Fugees), Julio Iglesias, dan David Foster.
Karier yang Kian Gemilang
Selain sebagai penyanyi, Anggun juga dikenal sebagai juri di berbagai ajang pencarian bakat, termasuk X Factor Indonesia (2013) dan Asia’s Got Talent (2015), yang melibatkan peserta dari 15 negara di Asia.
Berbagai penghargaan prestisius pun telah diraihnya, termasuk gelar Chevalier des Arts et Lettres dari pemerintah Prancis dan World’s Best Selling Indonesian Artist dari World Music Awards sebagai artis Indonesia dengan penjualan album tertinggi di dunia.
Anggun juga menjadi orang Indonesia kedua setelah Soekarno yang diabadikan dalam patung lilin di Museum Madame Tussauds, Bangkok.
Pada pertengahan tahun 2024, Anggun kembali menggelar konser tunggal di Indonesia, menjadi momen spesial bagi para penggemarnya yang telah lama merindukan penampilannya di tanah air.***
