Menurutnya, alasan di balik perpisahan mereka hanya diketahui oleh dirinya, Asri, dan Tuhan.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap rumah tangga pasti menginginkan keabadian, dan dirinya pun berharap hanya menikah sekali seumur hidup.
Namun, ia menyadari bahwa kehendak Tuhan dan takdir bisa berbeda dari harapan manusia.
Galiech menegaskan bahwa sebagai makhluk ciptaan Tuhan, mereka hanya bisa menerima dan mengambil hikmah dari apa yang telah ditetapkan.
Galiech dan Asri Welas sepakat untuk tetap memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka.
Keduanya berkomitmen untuk bersama-sama mendukung tumbuh kembang anak, termasuk dalam hal pendidikan dan meraih cita-cita mereka.***