“Ada banyak tawaran. Partai, caleg, Wakil Walikota. Bukan ahlinya. Bukan bidangnya, takut salah,” kata Sule.
“Jadi aku lebih mensyukuri apa yang dikasih oleh Tuhan. Aku dilahirkan menjadi seorang seniman, udah lahir sebagai seorang seniman, mati pun aku harus jadi seorang seniman.”
Pernyataan Sule ini menunjukkan kesetiaannya pada dunia seni yang telah membesarkan namanya.
Ia merasa nyaman dan bersyukur dengan posisinya saat ini sebagai seorang entertainer dan seniman, dan memilih untuk tidak mengambil risiko dengan terjun ke dunia politik yang tidak ia kuasai.
Meskipun menolak terjun langsung ke dunia politik, Sule tidak sepenuhnya menjauh dari aktivitas politik.
Baru-baru ini, ia hadir dalam acara deklarasi pasangan calon Dikdik Suratno Nugrahawan-Bagja Setiawan untuk Pilkada 2024 Kota Cimahi.
Dalam kesempatan tersebut, Sule memberikan dukungannya dan menyampaikan pesan penting kepada Kang Dikdik.
“Kang Dikdik yang terpenting adalah rakyat, kemarin sudah ngobrol sama Kang Dikdik, banyak pembangunan yang akan dibangun di Kota Cimahi. Supaya orang luar negeri ulah (jangan) ke Bali lagi ke Bali lagi, ke Bandung deui (lagi), sekali kali Bule banyak ke Cimahi,” ujar Sule dengan gaya santainya.
Sule juga menekankan pentingnya dukungan terhadap para seniman di Kota Cimahi.
Ia berharap bahwa di bawah kepemimpinan Kang Dikdik, seniman-seniman di Cimahi akan mendapatkan wadah untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan kota.
Kisah Sule ini menggambarkan betapa pentingnya untuk mengenali dan tetap pada bidang yang kita kuasai.
Meskipun banyak selebriti yang mulai merambah ke dunia politik, Sule memilih untuk tetap setia pada profesinya sebagai seniman.
Ia merasa bahwa dunia seni adalah tempat di mana ia bisa memberikan kontribusi terbaiknya.
