GORAJUARA - Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya tidak ikut serta dalam demo penolakan revisi UU Pilkada, yang menuai berbagai reaksi dari netizen.
Sikap Raffi Ahmad yang memilih cara berbeda dalam menyuarakan pendapat mengenai RUU Pilkada ini menimbulkan kontroversi, terutama ketika demo besar-besaran digelar di berbagai kota.
Meski tidak turun langsung, Raffi Ahmad tetap menunjukkan dukungannya terhadap masyarakat, meskipun keputusannya untuk tidak ikut demo dalam rangka menolak RUU Pilkada ini masih menuai pro dan kontra.
Belum selesai persoalan itu, akun media sosialnya juga mengalami penurunan followers secara signifikan.
Meski demikian, Raffi tetap santai menanggapi berbagai cibiran yang datang dari netizen.
Dalam sebuah wawancara, Raffi menjelaskan bahwa dirinya tetap mendukung masyarakat meski tidak turun langsung ke jalan.
"Nggak kenapa-kenapa, jadi kejadiannya sekali lagi aku memberikan apresiasi kepada teman-teman pada seluruh masyarakat yang turun," kata Raffi dengan tenang.
"Demo boleh, mengeluarkan aspirasi boleh tapi jangan anarkis dan provokatif. Salut. Kita sama-sama menjaga keutuhan NKRI. Sama, kita juga mengawal keputusan MK."
Ketika ditanya lebih lanjut mengapa dirinya tidak ikut demo, Raffi menjawab bahwa ia sedang berada di Bandung dan sibuk membantu adiknya yang sedang mencalonkan diri dalam sebuah pemilihan.
"Kenapa Raffi nggak ikut demo? Aku lagi di Bandung, bantu di sana, bantu adik aku sedang mau nyalon, kebetulan di sana ada Pak Gibran (Gibran Rakabuming), Pak Zulhas (Zulkifli Hasan), kenapa nggak ikutan posting, semua orang punya cara berbeda," jelas Raffi.
Jawaban Raffi ini justru menuai beragam komentar dari netizen.
Banyak yang menilai Raffi hanya mencari alasan dan dianggap lebih memilih menjaga hubungan baik dengan para politikus dibandingkan turun langsung bersama masyarakat.
