GORAJUARA – Baru-baru ini, nama Azizah Salsha kembali menjadi sorotan publik akibat maraknya isu perselingkuhan dan video asusila yang tersebar di media sosial.
Kondisi psikologisnya pun menjadi perhatian banyak pihak. Melalui keterangan dari kuasa hukumnya, Ega Marthadinata, terungkap bahwa meskipun Azizah Salsha dalam kondisi psikologis yang baik, ia merasa terganggu dan dirugikan oleh pemberitaan tersebut.
Ega Marthadinata, yang merupakan kuasa hukum Azizah Salsha, menjelaskan bahwa secara umum, keadaan psikologis kliennya dalam kondisi baik.
Baca Juga: Mulan Jameela Doakan dan Ungkap Kalimat Ini di Akun Instagram Cut Intan Korban Kasus KDRT Suaminya
Namun, hal ini tidak menutupi rasa terganggu yang dirasakan oleh Azizah akibat pemberitaan yang tidak benar mengenai dirinya.
Dalam pernyataannya, Ega menyatakan, "Baik-baik aja ya (psikologisnya), seperti yang disampaikan oleh Azizah beberapa hari. Beliau baik-baik saja cuma memang kenapa dilaporkan karena memberikan kerugian atau hal-hal yang cukup mengganggu."
Meskipun keadaan psikologis Azizah Salsha dikatakan stabil, dampak dari isu perselingkuhan dan video asusila yang viral di media sosial cukup besar.
Baca Juga: Netizen Salfok! Lihat Postingan Terbaru Tiko Aryawardhana, Benarkah BCL Hamil Lagi?
Ega Marthadinata mengungkapkan bahwa pemberitaan palsu ini tidak hanya memengaruhi Azizah, tetapi juga banyak pihak lain yang seharusnya tidak terlibat dalam kasus ini.
"Kita pikir akun-akun ini juga memberikan banyak efek yang kepada pihak-pihak yang seharusnya tidak tersebut atau terseret ke dalam isi daripada berita-berita bohong yang disampaikan oleh akun-akun tersebut," tambah Ega.
Pemberitaan yang tersebar di media sosial sering kali diliputi oleh spekulasi dan informasi yang tidak akurat.
Dalam hal ini, berita mengenai perselingkuhan dan video asusila yang dikaitkan dengan Azizah Salsha dinilai sebagai bentuk pembohongan publik yang merugikan banyak pihak.
Isu seperti ini bukan hanya berdampak pada kesehatan mental individu yang bersangkutan, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi hukum.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran berita bohong ini berpotensi menghadapi tuntutan hukum, terutama jika terbukti bahwa mereka dengan sengaja menyebarluaskan informasi yang merugikan tanpa dasar yang jelas.
